Reverse osmosis atau disingkat RO adalah salah satu teknologi modern untuk menyaring air. Teknologi ini banyak dipakai untuk menyaring air minum. Teknologi ini menggunakan membran khusus yang memungkinkan hanya air saja yang bisa melewati membran tersebut.
Air yang melewati membran memiliki PH yang rendah. Hal ini bisa menyebabkan air yang dihasilkan tidak memiliki rasa enak atau bahkan tidak layak diminum. Namun, tidak perlu khawatir dan berkecil hati. Kini sudah ada cara untuk mengurangi PH air yang dihasilkan oleh sistem reverse osmosis.
Mengapa PH Air Rendah?
PH adalah keasaman atau basa suatu cairan. Contohnya, air biasanya memiliki PH di kisaran 6,5 hingga 8,5. Jika PH air turun di bawah 6,5, maka air tersebut akan terasa pahit dan asam. Hal ini bisa terjadi ketika air melewati membran RO. Membran dapat menyaring mineral dan logam berat yang ada di dalam air, termasuk kalsium dan magnesium yang dapat menaikkan PH air.
Cara Mengurangi PH Air
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi PH air yang dihasilkan oleh reverse osmosis. Cara-cara ini dapat membantu Anda meningkatkan kualitas air yang dihasilkan. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Penggunaan bahan kimia
Bahan kimia, seperti asam sulfat dan asam fosfat, bisa dimasukkan ke dalam air yang melewati sistem reverse osmosis. Ini akan mengurangi PH air yang dihasilkan. Namun, jangan lupa untuk memantau tingkat PH secara teratur agar tidak berlebihan.
2. Menggunakan filter karbon
Instalasi filter karbon juga bisa membantu menurunkan PH air. Filter karbon akan menyaring kandungan kimia yang ada di dalam air, seperti logam berat, klorin, dan kalsium.
3. Penggunaan filter bahan mineral
Filter bahan mineral seperti karbon aktif dapat membantu mengurangi PH air dengan menghilangkan mineral dan logam berat. Bahan ini juga bisa membantu menghilangkan bau dan rasa tidak enak dari air.
Menjaga PH Air Agar Tetap Ideal
Sebaiknya Anda selalu memantau tingkat PH air yang dihasilkan oleh sistem reverse osmosis. Ini bisa membantu Anda menjaga tingkat PH air tetap ideal.
Untuk memastikan bahwa air yang dihasilkan memiliki PH yang tepat, Anda bisa melakukan tes pH secara berkala. Jika tingkat PH terlalu rendah, maka Anda bisa menambahkan bahan kimia tertentu seperti yang disebutkan di atas.
Selain itu, pastikan Anda selalu memeriksa kualitas membran secara berkala. Membran yang rusak atau kotor bisa menyebabkan PH air terlalu rendah. Jadi, Anda harus melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kualitas membran.
Berhati-hatilah Saat Menyimpan Air RO
Saat menyimpan air hasil reverse osmosis, pastikan Anda selalu menutup botol atau kontainer air dengan rapat. Jangan biarkan air terkena sinar matahari langsung atau diperas oleh benda-benda lain. Hal ini bisa menyebabkan tingkat PH air menjadi lebih rendah. Jadi, pastikan Anda selalu menyimpan air hasil reverse osmosis dengan benar.
Kesimpulan
Reverse osmosis adalah salah satu teknologi modern yang banyak dipakai untuk menyaring air. Namun, air yang dihasilkan dari sistem ini memiliki PH yang rendah.
Tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi PH air yang dihasilkan oleh sistem reverse osmosis. Anda bisa menggunakan bahan kimia, filter karbon, atau filter bahan mineral.
Jangan lupa untuk memeriksa kualitas membran secara berkala dan menyimpan air hasil reverse osmosis dengan benar. Dengan demikian, Anda bisa memastikan bahwa air yang dihasilkan memiliki PH yang tepat.
“Kamu harus menyaring air cintamu, dengan reverse osmosis lah kamu berhasil.”